Pengikut

Jumat, 04 Agustus 2017

SMK MUHAMMADIYAH TIRTAYASA BERKUNJUNG KE TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) BINUANGEUN

Sepulang dari jakarta setelah menghadiri acara final AHMBS yang sekaligus sekolah kami berada didalamnya, team BLOGGER SMK MUHAMMADIYAH TIRTAYASA tanpa basa basi, tanpa mengenal lelah mereka langsung mengunjungi pantai selatan, dengan tujuan khusus untuk mencari tau keadaan di lokasi pantai selatan.

Dan keesokan harinya kami langsung berkunjung ke salah satu tempat yang berada di kecamatan wanasallam, yaitu binuangeun.

Binuangeun memanglah bukan tempat yang terkenal dikarenakan kurangnya informasi, oleh karena itu kami akan memberikan informasi melalui BLOGGER kami.

Binuangeun merupakan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terbesar di lebak, mungkin bisa kita sebut dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terbesar dibanten, dikarenakan daerah pesisir ini memiliki potensi alam yang sangat melimpah ruah dan beragam, terutama potensi bahari yang sangat kaya raya akan keaneka ragaman hayati yang berada didalamnya.




Disini kita bisa melihat kehidupan yang bersosialisasi, Ekonomi berjalan lancar, jual beli antara pedagang dan pembeli terlihat sangat hidup sekali, Ikan-ikan segar yang didapatkan para nelayan langsung diburu oleh para pedagang baik pedagang yang akan berdagang ke peloksok desa maupun pedagang yang berdagang disitu saja.




Pulang pergi nelayan untuk melaut menjadikannya sebagai pemandangan kita yang setiap pulangnya para nelayan selalu membawa ikan-ikan baik yang kecil sampai yang besar, Bahkan pak hariri sebagai nelayan profesional dia mengatakan pernah membawa ikan besar yang sampai tidak muat dimasukkan kedalam perahu mereka.

Adapun keuntungan para nelayan cukup memuaskan, karena sekali pulang keuntungan para nelayan tidakkurang dari 3 juta bahkan sampai 10 juta, adapun resikonya terkadang mereka terseret ombak, perahu mereka terbalik karena tertabrak ombak, dan tidak mendapatkan penghasilan.







Dilihat dari jembatan binuangeun ini, atau orang-orang setempat biasa memanggil dengan nama jembatan muara disebabkan karena dibawah jembatan ini terdapat muara yang menghubungkan sungai cibinuangeun dengan samudra hindia, selain itu jembatan ini juga merupakan perbatasan langsung dengan kecamatan cikeusik yang merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten lebak, Pemandangan kapal yang sedang berlayar terlihat sempurna jika kita melihat dari atas jembatan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

safety riding camp 2.0 - Kegiatan Safety Riding Camp 2018 Ini Lebih Asik

Mengkampanyekan kegiatan  safety riding  bisa dengan berbagai cara. Terlebih lagi jika itu bersentuhan dengan para generasi muda, maka kegi...